Adalah ironi bilamana rumah sakit justru menjadi faktor penyebab penyakit lantaran ketidaksehatan lingkungannya. Karena itu, keberadaan Instalasi Pemeliharaan Lingkungan (IPL) di sebuah rumah sakit adalah sebuah keniscayaan, tentu saja dalam rangka menciptakan lingkungan yang sehat.

Demikian pula halnya di RSUD Mohammad Natsir. IPL yang dikoordinatori oleh Yulsyah Hendra, SKM ini berupaya untuk senantiasa menjaga kesehatan lingkungan rumah sakit. Yakni dalam bentuk pencegahan penyakit dan atau gangguan kesehatan dari faktor resiko lingkungan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat, baik dari aspek fisik, kimia, biologi maupun sosial di dalam lingkungan rumah sakit.

Kepada kru webroom, Miranda Permata Sari dan Bovy Samaratulaini, Yulsyah Hendri mengatakan, sasaran kegiatan kesehatan lingkungan rumah sakit sudah diatur dalam Permenkes Nomor 7 tahun 2019 tentang Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit. “Kita mengaplikasikan sesuai Permenkes 7/2019 itu saja. Ada sembilan aspek yang menjadi sasaran kegiatan kesehatan lingkungan rumah sakit,” tutur Yulsyah Hendri.

Adapun sembilan aspek itu adalah; kesehatan air bersih, kesehatan udara, kesehatan pangan siap saji, kesehatan sarana bangunan, pengendalian vektor dan binatang pembawa penyakit, pengelolaan limbah, pengamanan radiasi, penyelenggaraan linen dan manajemen kesehatan lingkungan.

“Dengan lingkup kerja yang cukup banyak itu, kami berupaya memberikan yang terbaik, sehingga rumah sakit ini bisa sehat lingkungannya,” ujar Yulsyah Hendri sambil mengatakan bahwa IPL RSUD Mohammad Natsir mempunyai tujuh orang personil.

Meskipun memiliki personil yang terbatas, namun Yulsyah Hendri mengatakan bahwa sejauh ini semua sasaran kegiatan penyehatan lingkungan rumah sakit dapat dilakukan secara maksimal. “Sejauh ini bisa kita atasi. Tidak ada masalah,” katanya. (te)