Setelah selama dua hari (14-15 Juni 2021) melakukan kunjungan lapangan dalam rangka pengawasan pengelolaan penataan lingkungan di Rumah Sakit Mohammad Natsir (RSMN), Tim Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan (Proper) dari Dinas Lingkungan Hidup Sumatera Barat (Sumbar) memberikan sejumlah rekomendasi untuk perbaikan.
Menurut Kepala Instalasi Kesehatan Lingkungan (Kesling) RSMN, Yulsyah Hendra, enam rekomendasi yang diberikan itu bersifat sementara, sampai keluarnya nilai Proper dengan level emas, hijau, biru, merah atau hitam.
Tujuannya adalah untuk memperbaiki pengelolaan penataan lingkungan. Karena itu, dengan adanya rekomendasi itu, di samping masih bisa disanggah juga dapat diperbaiki.
"Nanti ada masa sanggahan, dimana semua kekurangan dapat diperbaiki, sehingga memiliki peluang rapor bisa jadi biru," ujar Yulsyah Hendra.
Dikatakan, di antara yang direkomendasikan oleh tim yang dipimpin Dedi Hariadi itu adalah terkait dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan (RPL) dan Upaya Pengelolaan Lingkungan (UPL) yang mesti dilaporkan per semester.
Selain itu, terkait pengelolaan pencemaran air, Tim Proper merekomendasikan supaya pengelola memaksimalkan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) supaya tidak ada lagi parameter air limbah yang melebihi baku mutu yang telah ditetapkan.
Dalam hal pengendalian pencemaran udara dan kebisingan, Tim Proper LH Sumbar merekomendasikan, antara lain agar pihak RSMN melakukan pemantauan udara ambien (kontinyu) dan kebisingan.
Tim Proper LH Sumbar juga memberikan sejumlah catatan dan rekomendasi terkait pengelolaan limbah B3 (Bahan Berbahaya Beracun), pengelolaan sampah, dan pengelolaan air bersih dan air tanah.
Atas rekomendasi dan catatan dari Tim Proper LH Sumbar itu, Yulsyah Hendra mengatakan pihaknya segera memperbaiki dan menyesuaikan seperti yang dianjurkan. "Sebelum akhirnya diterbitkan rapor ditahun ini, kita berusaha memperbaikinya," ujar Yulsyah Hendra.
Terkait kunjungan Tim Proper LH Sumbar itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sumbar, Siti Aisyah, kepada Webroom mengatakan bahwa itu adalah bagian dari proses. Tujuannya adalah agar perusahaan, termasuk rumah sakit, bisa senantiasa memperbaiki tata kelola lingkungannya.
"Ini proses. Tujuan akhirnya perbaikan pengelolaan lingkungan," ujar Siti Aisyah. (te)