Inovasi SeleBelT adalah singkatan dari Selasa Belajar, Kegiatan Selasa Belajar di RSUD M. NATSIR, dilakukan sebagai upaya Pengembangan Kompetensi Perawat secara internal dan mandiri.
SeleBelT dilatarbelakangi karena RSUD M Natsir sebagai rumah sakit rujukan di Sumatera Barat bagian selatan. Hal ini juga mendukung program Kementrian Kesehatan dalam KJSU. Yaitu mengembangkan rencana strategis untuk melaksanakan pelayanan dengan jejaring rujukan, diantaranya dengan melaksanakan 9 prioritas layanan unggulan, beberapa diantaranya adalah Pelayanan Jantung, Kanker. Dalam hal ini tentu saja keperawatan kritikal menjadi acuan utamanya.
Seiring peningkatan tuntutan masyarakat untuk kepuasaan mendapatkan layanan kesehatan, dimana pasien menginginkan pelayanan prima untuk meningkatkan derajat kesehatannya.
Angka kunjungan dengan kasus jantung dan kritikal mengalami peningkatan dari tahun ke tahun di RSUD Mohammad Natsir. Tahun 2021, angka kunjungan 242, Tahun 2022, 267 kunjungan, tahun 2023, 793 kunjungan.
Upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian dengan memanfaatkan sumber daya yang ada, untuk hasil semaksimal mungkin.
Untuk mewujudkan itu semua, maka langkah awal diberikan pelatihan dan refresh ilmu dalam bentuk workshop yang akan dilakukan secara bertahap dan konsisten, dimana Pelatihan mempunyai peranan penting dalam menciptakan tenaga yang siap berkompetisi dalam pelayanan, dengan memanfaatkan sumber daya yang ada, (Perawat yang sudah pelatihan dan sudah magang di beberapa Rumah Sakit, DPJP Anastesi dan DPJP Jantung). Sehingga tujuan dapat tercapai dengan tidak membebankan dana yang besar untuk hal ini.
KEUNGGULAN
Kemampuan perawat dalam pemberian asuhan keperawatan terutama penanganan pasien kritis terjadi peningkatan melalui pembelajaran berkesinambungan secara terus menerus dengan swadaya serta terjadinya peningkatan motivasi
TAHAPAN /CARA KERJA INOVASI
Adapun tahapan – tahapan pelaksanaan dari inovasi ini adalah:
- Pelatihan tentang materi Inti ilmu kritikal
- Pelaksanaan magang selama 1 bulan
- Evaluasi berkelanjutan
MANFA’AT INOVASI
- Peningkatan kompetensi perawat dalam pemberian layanan kritis sesuai standard
- Penurunan angka kesakitan dan kematian
- Penurunan complain pasien
- Peningkatan kepuasan pasien terhadap layanan keperawatan