Pembangunan Mesjid Menunggu Amdal
Monday, 29 April 2019 430 Deswira Umar

Kabag Tata Usaha RSUD M.Natsir Herman,SH,MM (Foto Deswira Umar)

 

Meskipun peletakan batu pertama pembangunan mesjid di komplek RSUD Mohammad Natsir oleh Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno sudah dilakukan beberapa bulan yang lalu, tepatnya pada 23 Januari 2019, namun hingga sekarang pembangunannya belum bisa dilakukan. Pasalnya analisa mengenai dampak lingkungan (AMDAL) RSUD Mohammad Natsir sedang dalam proses.

“Kita masih menunggu AMDAL. Proses penerbitan AMDAL nya sudah berjalan sejak dua bulan yang lalu,” ujar Kepala Bagian Tata Usaha RSUD Mohammad Natsir Herman T, S.H MM.

Dikatakan, mesjid yang diberi nama Al Mustasyfa itu, adalah sebuah kebutuhan untuk rumah sakit. Sebelumnya RSUD Solok sudah punya mushalla, namun karena adanya pembangunan gedung baru, mushalla tersebut dirobohkan. “Karena itu, pembangunan mesjid ini harus segera kita lakukan,” ujar Herman T yang juga adalah Ketua Panitia Pembangunan Mesjid Al Mustasyfa.

Berkenaan dengan persiapan pembangunan tersebut, saat ini, kata Herman T, telah tersedia dana sebesar Rp 195 juta, hasil infaq dan sedekah karyawan/karyawati rumah sakit itu. “Sampai selesai diperkirakan akan menghabiskan dana mencapai Rp 1,5 miliar,” sebutnya sambil mengatakan  pihaknya masih menerima infaq dan sedekah kaum muslimin dan para dermawan.

Dikatakan, mesjid yang akan dibangun terdiri dari dua lantai, dengan ukuran 18 x 18 meter. Lantai dasar diperuntukkan untuk parkir dan ruang istirahat keluarga pasien. Sedangkan lantai dua untuk mesjid.

Sementara itu, salah seorang petugas kerohanian RSUD Mohammad Natsir, Fauzan, S.Sos I mengatakan, untuk sementara aktifitas peribadatan menggunakan ruang darurat. “Ada mushalla darurat yang bisa menampung sekitar lima puluh jamaah,” katanya sambil berharap mesjid yang akan dibangun itu segera selesai dan bisa dimanfaatkan. (te)


Berita Terkait