Nyeri sendi, atau dikenal dengan osteoarthritis, adalah kondisi di mana sendi terasa nyeri akibat inflamasi ringan yang timbul karena gesekan ujung-ujung tulang penyusun sendi.
Menurut ahli rehab medik Rumah Sakit Umum Daerah Mohammad Natsir (RSMN), Ronal Lufitos, SST, resiko osteoarthritis akan meningkat seiring bertambahnya usia seseorang, khususnya bagi mereka yang berusia di atas 50 tahun. Selain itu, kaum wanita lebih sering mengalami osteoarthritis dibandingkan pria.
"Osteoarthritis juga dapat dipicu oleh cedera pada sendi. Sendi yang mengalami cedera atau pernah menjalani operasi memiliki kemungkinan osteoarthritis yang lebih tinggi," tutur Ronal Lufitos.
Dikatakan, kelebihan berat badan (obesitas) dapat pula menyebabkan nyeri sendi. Berat badan yang berlebihan menambah beban pada sendi sehingga risiko osteoarthritis menjadi lebih tinggi.
Dijelaskan, ostearthritis juga dipicu oleh kondisi arthritis lain, misalnya penyakit asam urat. Pekerjaan atau aktivitas fisik yang membuat seseorang mengalami penekanan di titik tertentu secara terus-menerus, seperti mengangkat beban berat dapat pula menyebabkan nyeri sendi.
"Gejala Osteoarthritis umumnya berkembang secara perlahan-lahan dan semakin parah seiring waktu. Tingkat keparahan gejala dan lokasi yang diserang bisa berbeda-beda pada tiap penderita," katanya.
Ronal Lufitos juga menuturkan bahwa rasa sakit dan kaku pada sendi merupakan gejala utama osteoarthritis. Gejala ini bahkan bisa membuat penderita kesulitan untuk menjalani aktivitas sehari-hari.
"Rasa sakit atau nyeri pada sendi biasanya akan muncul ketika sendi digerakkan, dan sensasi kaku akan terasa setelah sendi tidak digerakkan untuk beberapa waktu, misalnya saat bangun pagi," ujarnya.
Meskipun osteoarthritis tidak dapat dicegah, menurut Ronal Lufitos, penderita dapat meminimalisir potensi mengalami kondisi yang lebih parah atau komplikasi yang dapat menyebabkan kelumpuhan dengan melakukan beberapa hal, seperti, melakukan olahraga secara rutin untuk menguatkan otot dan sendi.
Selain itu, imbuh Ronal, osteoarthritis dapat diminimalisir dengan menjaga postur tubuh saat duduk atau berdiri. "Pastikan Anda meregangkan otot tubuh sesering mungkin. Jaga berat badan agar tidak mengalami obesitas. Dan tidur pada kasur keras," pungkasnya.