Sebanyak 800 ribu orang di seluruh dunia tewas akibat bunuh diri setiap tahunnya. Itu artinya, setiap 40 detik ada satu orang yang tewas akibat bunuh diri.
Demikian disampaikan dr. Sulistiana Dewi, Sp. KJ, spesialis kejiwaan Rumah Sakit Umum Daerah Mohammad Natsir (RSMN).
Katanya, menurut WHO (World Health Organization) Kesehatan Jiwa adalah ketika seseorang tersebut merasa sehat dan bahagia, mampu menghadapi tantangan hidup serta dapat menerima orang lain sebagaimana seharusnya serta mempunyai sikap positif terhadap diri sendiri dan orang lain.
Sedangkan faktor resiko terjadinya bunuh diri, antara lain; depresi(60%), gangguan jiwa berat (skizofrenia), gangguan kepribadian, putus asa, status sosial ekonomi (rendah dan tinggi), usia (remaja atau lebih dari 65 tahun).
Selain itu, ternyata jenis kelamin (wanita mencoba bunuh diri lebih banyak dari laki-laki, tapi laki-laki lebih berhasil dalam melakukan bunuh diri).
Faktor resiko bunuh diri juga disebabkan karena tidak punya penghasilan (menganggur), bercerai atau janda, atau banyak konflik dan mengalami kekerasan.