Kasi Penunjang Medis Yuzarius Esdey, BE, SE (Foto: Deswira Umar)
Kemajuan teknologi kedokteran memang sangat pesat. Peralatan-peralatan medis paling mutakhir bermunculan, sejalan dengan kebutuhan penunjang para dokter dalam mengemban tugas mereka untuk menyembuhkan pasien.
Tapi, kecanggihan alat tidak akan berarti apa-apa manakala alat tersebut tidak dikalibrasi menurut semestinya. “Kalibrasi alat adalah sesuatu yang perlu dan penting,” ujar Kepala Seksi (Kasi) Penunjang Medis RSUD Solok Yuzarius Esdey, BE SE.
Sejalan dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) seksi yang dipimpinnya adalah mengurus perlatan medis, termasuk salah satu yang penting adalah merencanakan dan mengkoordinasikan pengkalibrasian alat-alat medis, Yuzarius Esdey mengaku saat ini semua alat medis yang ada di rumah sakit itu sudah dikalibrasi sebagaimana mestinya.
“Saat alat baru datang, kita langsung lakukan penginstalan bersama teknisi dari pabrik atau agennya. Dan secara berkala alat-alat itu kita jadwalkan untuk dikalibrasi,” sebut Yuzarius Esdey. Disebutkan, mulai dari alat yang canggih, seperti CT scan, sampai yang sangat sederhana seperti termometer, semuanya perlu dikalibrasi supaya hasil ukur alat dimaksud benar-benar sesuai dengan yang semestinya.
Ditegaskannya, pengkalibrasian menjadi sangat penting lantaran sebuah alat yang fungsinya adalah mendukung para dokter dalam menjalankan tugasnya, bisa tidak ada guna apabila hasil ukur dari alat itu tidak valid. “Ukuran yang tidak valid, tentu akan mempengaruhi dokter dalam mendiagnosa dan mengambil tindakan,” tambah Yuzarius.
Karena begitu pentingnya pengkalibrasian alat itu, maka anggaran yang disediakan untuk itu juga mesti memadai. “Umumnya alat-alat kita dikalibrasi oleh pihak ketiga, dan itu membutuhkan anggaran. Sedikit sekali yang kalibrasinya bisa dilakukan sendiri secara internal,” ujarnya sambil mengakui anggaran yang tersedia saat ini untuk kalibrasi alat-alat medis di rumah sakit itu sudah relatif memadai dan selalu meningkat setiap tahun. (te)