Wadir Pelayanan RSUD Solok Basyir Busnia (Foto: Deswira Umar)
Untuk mengetahui kualitas pelayanan kepada masyarakat di RSUD Solok, sejak tahun 2014 dilakukan survey dengan menggandeng beberapa Perguruan Tinggi. Pada 2014, 2017 dan 2018 survey dilakukan dengan Universitas Andalas (Unand). Sedangkan pada tahun 2015 dengan Universitas Putra Indonesia (UPI), dan 2016 dengan Universitas Negeri Padang (UNP).
Menurut Wakil Direktur (Wadir) Pelayanan RSUD Solok drg Basyir Busnia, survey bertujuan untuk memotret kualitas pelayanan di rumah sakit itu. “Dari potret tersebut, tentu ada hal-hal yang perlu ditindaklanjuti sebagai upaya perbaikan-perbaikan,” kata Basyir Busnia.
Dikatakan, dari survey yang dilakukan sejak 2014, kendatipun variabel survey tidak persis sama dari tahun ke tahun, namun secara umum terjadi peningkatan kepuasan masyarakat. “Meskipun ada perbedaan variabel yang diteliti, tapi semuanya bertujuan mengukur tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan di RSUD Solok. Dan hasilnya menunjukkan peningkatan kepuasan masyarakat, ” ujar Basyir Busnia.
Disebutkan, pada tahun 2014 75% pasien rawat jalan menyatakan puas atas pelayanan, dan 77% pasian rawat inap menyatakan puas atas pelayanan rumah sakit ini. Penelitian yang dilakukan Unand itu merupakan penelitian kuantitatif dan deskriptif analitik melalui studi komparasi. Penelitian dilakukan dalam kurun waktu September 2014 hingga Desember 2014.
Lalu, pada tahun 2015, penelitian dikerjasamakan dengan UPI, menggunakan Importance Performance Analysis (IPA) dengan menampilkan Diagram Kartesius untuk membandingkan tingkat harapan dengan tingkat kenyataan yang dirasakan/dialami pasien dari variabel-variabel kepuasan yang diteliti. Hasilnya, 81,19% pasien rawat inap puas, dan 84,80% pasien rawat jalan puas atas pelayanan di RSUD Solok.
Sedangkan pada tahun 2016, penelitian yang dikerjasamakan dengan UNP, diperoleh tingkat kualitas pelayanan secara keseluruhan mencapai 80,97%, dengan perincian bukti fisik 80,37%, empati 81,54%, kehandalan 80,65%, jaminan 80,62% dan tanggapan 81,64%. Totalitas hasil ini menunjukkan kualitas pelayanan pada “level tinggi”.
Pada tahun 2017, bekerjasama dengan Unand, fokus penelitian diarahkan pada Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) per unit pelayanan. Diperoleh hasil IKM masing-masing, yakni Instalasi Rawat Inap dengan IKM 79,67, Instalasi Rawat Jalan 80,13, Instalasi Gawat Darurat 81,11 dan Instalasi Pelayanan Penunjang 80,59. Totalitas dan reratanya untuk IKM RSUD Solok adalah 80,13, dengan mutu B dan kinerja pelayanan “baik”.
Untuk tahun 2018 ini, kata Basyir Busnia, RSUD Solok kembali menggandeng Unand untuk melakukan survey IKM dengan merujuk pada Permenpan 14/2017. “Saat ini sedang proses finalisasi penelitian. Pihak Unand sudah mengadakan dua kali pemaparan. Sekarang kita menunggu hasil akhirnya,” ujar Basyir Busnia. (te)