Kalibrasi Internal Untuk Memastikan Pengukuran yang Sebenarnya
Wednesday, 21 November 2018 553 Deswira Umar

Semua alat medis harus dikalibrasi (Foto: Deswira Umar)

 

 

Alat-alat medis yang digunakan dalam mendiagnosa pasien akan menentukan tindakan apa yang akan dilakukan untuk pengobatannya. Coba bayangkan apabila hasil pengukuran alat medis tersebut tidak sesuai dengan semestinya.

Misalnya, ketika suhu tubuh seorang pasien sebenarnya hanya 37 derajat Celsius, tetapi dibaca oleh thermometer sebesar 39 derajat Celsius! Akibatnya diagnosa dokter akan terpengaruh oleh kesalahan alat medis yang tidak kalibrasi, Oleh sebab itu, semua alat medis yang digunakan haruslah yang sudah kalibrasi. Sehingga hasil pengkuran alat-alat tersebut adalah yang sebenarnya.

“Jadi pengkalibrasian alat medis adalah sesuatu yang sangat perlu. Apapun alat medisnya. Mulai dari yang sangat sederhana, sampai yang kompleks,” ujar Kepala Bidang Penunjang (Kabid) RSUD Solok Mirja Alfitra, didampingi Kepala Seksi (Kasi) Penunjang Medis Yuzarius Esdey, BE, SE.

Dikatakan, untuk alat-alat sederhana, misalnya thermometer, timbangan badan dan pengukur tinggi badan, harus dilakukan kalibrasi. “Kita mengoptimalkan melakukan kalibrasi internal. Yaitu kalibrasi yang dilakukan oleh petugas kita di rumah sakit ini,” kata Yuzarius Esdey.

Menurut Yuzarius, ada dua orang petugas di RSUD Solok yang jebolan jurusan elektromedik sudah dikukuhkan sebagai petugas kalibrator. “Dua orang kalibrator ini lah yang bertugas untuk mengkalibrasi alat-alat medis, minimal alat medis yang sederhana,” sebut Yuzarius.

Selain itu, para kalibrator itu juga diberi tugas untuk melakukan pemeriksaan rutin semua alat medis sesuai protokol atau Standar Operasional Prosedur (SOP) tiap-tiap alat. “Ini merupakan tindakan pencegahan, untuk memastikan kesiapan semua alat medis untuk digunakan sesuai fungsinya,” ujar Yuzarius. (te)


Berita Terkait