Sejak beroperasi pada Agustus 2018 lalu, Laboratorium Patologi Anatomik (Lab PA) RSUD Solok sudah melayani lebih seratus permintaan analisa cairan maupun jaringan. Meskipun keberadaannya relatif baru, tapi prospek Lab PA ini cukup baik.
Menurut koordinator Lab PA, dr. Santy Saberko, M.Biomed, Sp. PA, histopatologi merupakan standar emas untuk menegakkan diagnosa secara mikroskopik pada salah satu bagian jaringan yang menjadi manifestasi suatu penyakit. Jaringan yang diperiksa berasal dari hasil operasi atau hasil biopsi.
Hasil pemeriksaan histopatologi sangat penting untuk menjadi dasar menegakkan diagnosa penyakit. “Semua tumor dapat ditegakkan diagnosanya setelah dilakukan pemeriksaan histopatologi, apakah jinak atau ganas?” tutur Santy Saberko.
Sedangkan sitopatologi, lanjut Santy Saberko, adalah cabang ilmu patologi anatomi yang berurusan dengan pemeriksaan mikroskopis atas sel-sel tubuh secara keseluruhan yang diperoleh dari usapan atau aspirasi jarum halus. Cairan yang dapat diperiksa termasuk sputum, cairan pleura, cairan asites, bilasan/sikatan bronkus serta slide papsmear.
Sementara pemeriksaan Biopsi Aspirasi Jarum Halus (bajah)/Fine Needle Aspiration Biopsi (FNAB) dapat juga dilakukan di lab PA, ada benjolan atau tumor di permukaan tubuh dapat dilakukan Bajah di lab PA RSUD Solok.
Terkait keberadaan Lab PA RSUD Solok setelah beberapa bulan itu, ternyata prospeknya cukup bagus. Banyak permintaan pemeriksaan histopatologi maupun sitopatologi. “Permintaan pemeriksaan histopatologi maupun sitopatologi cenderung meningkat tiap bulannya,” ujar Analis Kesehatan yang bekerja di Lab PA ini, Risye Fitria Askar, Amd. AK didampingi Yusmelta Septiana, Amd.AK .
Dikatakan mereka, yang paling banyak permintaan pemeriksaan adalah untuk histopatologi,”Selama tiga bulan lebih ini, sudah lebih sembilan puluh kasus. Sedangkan sitopatologi empat puluhan kasus,” kata Yusmelta Septiana.
Lab PA RSUD Solok terletak di lantai tiga Gedung G, selain memiliki ruangan labor lengkap, juga telah memiliki berbagai alat mutakhir untuk pemeriksaan jaringan maupun cairan. Sedangkan petugas yang melayani, selain dua orang analis, Lab PA RSUD Solok mempunyai seorang dokter spesialis yang sekaligus penanggungjawab, yakni Dr. Santy Saberko, M.Biomed, Sp. PA. (te)