Solok_Rabu (26/10), Kegiatan pemberian informasi dan edukasi kepada pengunjung Poli Geriatri Terpadu RSUD M. Natsir bersama dr Ali Murdianis, Sp.PD-K.Ger mengenai pentingnya aktifitas fisik pada lansia.
Aktivitas fisik atau olahraga secara rutin dapat membantu para lansia untuk lebih sehat, bugar, dan tetap bersemangat. Aktivitas fisik untuk lansia perlu disesuaikan dengan kemampuan dan kondisi lansia yang bersangkutan. Kurang bergerak atau jarang berolahraga bisa meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan pada lansia, misalnya nyeri sendi dan otot, tekanan darah tinggi, pikun, hingga diabetes, tutur dr Ali Murdianis
dr. Ali menambahkan bahwa Lansia perlu aktif secara fisik karena hal ini memberikan manfaat segera dan jangka panjang pada kesehatan lansia baik secara fisik, psikologis, dan juga sosial. Manfaat secara fisik yang bersifat segera diantaranya mengatur kadar gula darah, meningkatkan hormon-hormon yang memberikan rasa bersemangat, serta dapat meningkatkan kualitas tidur. Sementara efek jangka panjang bagi lansia dari segi fisik adalah menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah, menjaga kelenturan tubuh lansia, serta mencegah atau menunda munculnya gangguan koordinasi dan keseimbangan akibat penuaan.
Dari segi psikologis, aktif secara fisik membuat lansia dapat merasa relaks, mengurangi stress dan kecemasan, serta menjaga suasana hati. Dalam jangka panjang hal ini dapat meningkatkan kesehatan mental lansia dan menunda masalah penurunan fungsi kognitif akibat penuaan. Dari segi sosial, manfaat yang didapat saat lansia melakukan latihan fisik terutama bila dilakukan secara bersama-sama diantaranya memberikan rasa berdaya serta meningkatkan jaringan sosial dan pertemanan lansia.
Para lansia disarankan untuk tetap aktif bergerak dan rutin berolahraga setidaknya 150 menit per minggu atau minimal 30 menit setiap harinya. Ada banyak pilihan jenis olahraga atau aktivitas fisik untuk lansia yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Untuk intensitas sedang, misalnya, jalan kaki jarak dekat, membersihkan rumah, bersepeda santai, naik tangga, hingga berkebun. Sementara itu, aktivitas berat meliputi berenang, tai chi, yoga, joging, jalan cepat, tuturnya