Vaksin morbili dan rubella, dipastikan tidak mengandung unsur babi, sebagaimana yang saat ini tengah dihebohkan masyarakat. Hal ini disampaikan oleh dr Gustin Sukmarini, Sp.PA, saat memberikan penyuluhan dalam rangka peringatan Hari ASI se dunia, di RSU Solok, Kamis (9/8).

Dokter spesialis anak yang sudah berkiprah selama lima belas tahun ini menegaskan bahwa vaksin tersebut sudah melalui sejumlah proses, termasuk pencucian jutaan kali, sehingga dipastikan tidak ada lagi unsur babai dalam vaksin dimaksud.

Ia mengakui, pada proses awal pembuatan vaksin, memang ada zat yang bersinggungan dengan bahan-bahan lain yang menadungu unsur babai. “Tapi, setelah melalui pencucian jutaan kali, maka unsur babinya sudah hilang,” ujar dokter tersebut.

Penyuluhan ini diikuti sebanyak lima puluh orang ibu muda, terdiri dari pasien dan pengunjung serta mahasiswa praktek di RSU Solok. Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari, dengan menampilkan empat orang pemakalah dari usur medik. Terdiri dari tiga orang dokter spesialis anak, dan seorang ahli gizi.

Sebelumnya, pada Rabu (8/8), di hadapan peserta apel pagi karyarawan RSU Solok, dr Irwandi, Sp.PA memulai kegiatan Hari ASI se dunia ini dengan menegaskan bahwa tema peringatan tahun ini adalah; ASI Pendukung Kehidupan.

Ikut hadir saat pencanangan Hari ASI se dunia ini, Direktur RS Solok, drg Ernoviana, M Kes beserta seluruh wadir dan para pejabat struktural. (te)