Sebanyak 69 orang karyawan Rumah Sakit Umum Daerah Mohammad Natsir (RSMN) harus mengikuti tes swab karena melakukan kontak dengan pasien 05 Kota Solok--laki-laki berinisial S (82) asal Tanah Garam, yang diketahui belakangan positif covid-19.

Seperti diberitakan Minangsatu, S dirawat di RSMN sejak 30 Juni lalu karena gagal ginjal dan mencret. Karena ada indikasi terjangkit covid-19, pasien itu menjalani tes swab. Setelah dua kali tes swab, pada 1 Juli diketahui yang bersangkutan positif covid-19.

Karena itu, selain memindahkan S ke ruang isolasi khusus covid-19 di RSMN, pihak rumah sakit pun melakukan penelusuran terhadap karyawan yang mengadakan kontak dengan pasien lansia ini.

"Kita langsung telusuri. Ternyata ada 69 orang yang pernah berkontak dengan pasien itu. Mereka sudah diambil swabnya. Dan sekarang isolasi mandiri sambil menunggu hasil tes swab," ujar Direktur RSMN drg Basyir Busnia sambil menyebutkan bahwa para karyawan yang kontak itu terdiri dari dokter, perawat, tenaga rontgen dan sekuriti.

Adapun pasien itu sendiri saat ini, kata Wakil Direktur Pelayanan dr Elvi Fitraneti, Sp Pd, kondisinya baik, dan tensi stabil.

"Pasien itu masuk karena mencret dan GEA (gagal ginjal akut, red), sehingga tensinya turun. Tapi sekarang tensi stabil, kondisinya baik," ujar Elvi Fitraneti.