Menghadapi lonjakan kasus Covid-19, terutama dengan semakin masifnya dilakukan gerakan Tiga T (testing, tracing dan treatmen), sehingga berpotensi ditemukan kasus baru, Rumah Sakit Mohammad Natsir (RSMN) segera melakukan penambahan kapasitas ruang rawatan.

"Sesuai instruksi gubernur, kita hendaknya mengupayakan minimal 25 persen ruang rawatan, kalau bisa sampai 35% buat pasien Covid-19.  persen," ungkap Direktur RSMN, drg Basyir Busnia kepada Webrom, Selasa sore (13/7).

Dikatakan, saat ini sudah 35 tempat tidur (TT) yang tersedia untuk pasien Covid-19. "Semuanya selalu penuh. Bahkan ada pasien yang kita tolak. Makanya perlu penambahan kapasitas, sesuai arahan Pak Gubernur," imbuh Basyir Busnia.

Didampingi Wakil Direktur (Wadir) SDM& Umum dr H Elfahmi, Sp THT dan Plt Wadir Keuangan Afrizal Malik, SE, Basyir merencanakan menyulap bangsal jantung untuk menambah kapasitas ruang rawatan pasien Covid-19.

"Untuk 25 persen itu, paling kurang ada 60 tempat tidur. Kita optimis itu bisa terpenuhi," ujar Basyir Busnia.

Untuk penyiapan ruangan tambahan itu, segera dilakukan pengerjaannya. "Dalam beberapa hari ini kita upayakan penyiapan ruangan sesuai standar bisa selesai," ungkap Afrizal Malik.

Sementara itu, terkait tenaga kesehatan (nakes), Basyir mengatakan masih terkendala. Tapi dia bertekad akan berusaha mengatasi kendala ini, antara lain dengan mengoptimalkan pengaturan shift nakes supaya lebih efektif.

Demikian pula dengan ketersediaan obat-obatan, kata Basyir, Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) siap membantu.

Hal itu juga disampaikan Elfahmi. "Kita terus bekerjasama dan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk penambahan obat, oksigen dan ventilator bilamana ada kejadian yang luar biasa," kata Elfahmi. (te)