Salah satu INOVASI “BAHAGIA” Mencegah Infeksi Luka Operasi Melahirkan  dalam Upaya Meningkatkan Derajat Kesehatan Ibu Post Sectio Caesaria di Ruang Kebidanan RSUD M Natsir Solok

Dalam rangka mengikuti Lomba Inovasi Daerah yang digelar tiap tahun oleh Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri), Rumah Sakit Mohammad Natsir (RSMN) mengajukan sepuluh usulan untuk tahun 2021 ini.

Rinciannya, enam inovasi merupakan lanjutan usulan tahun 2020 dengan sejumlah perbaikan.

"Empat inovasi lainnya adalah yang dibuat tahun ini," ujar Sekretaris Tim Inovasi Daerah RSMN, Mirantie Prima Surya, S.Kom kepada Webroom, Senin (23/2).

Dikatakan, semua usulan tersebut saat ini dalam tahap uji coba. "Dari uji coba itu nanti dilakukan evaluasi. Mungkin ada beberapa perbaikan. Setelah itu baru diterapkan," kata Mirantie.

Sementara itu, Ketua Tim Inovasi RSMN, dr H Elfahmi, Sp THT mengatakan, rumah sakit milik Pemprov Sumbar itu senantiasa mengupayakan inovasi untuk mendukung pelayanan.

"Inovasi itu intinya adalah untuk mendukung pelayanan. Karena itu amat diperlukan. Dan harus selalu dikembangkan. Kita tidak boleh berhenti berinovasi," ujar Elfahmi.

Ditegaskan, pengembangan inovasi, sejak beberapa tahun terakhir ini merupakan prioritas di RSMN. Karena itu, tiap unit didorong buat menciptakan inovasi.

"Karena semua unit kita dorong berinovasi, terutama untuk mendukung pelayanan, maka tiap tahun jumlah inovasi yang diusulkan unit-unit cukup banyak.

"Usulan unit-unit tersebut kita seleksi. Itulah yang kemudian diusulkan ke Balitbang Kemdagri," ujar Elfahmi.

Kendati bukan juara yang menjadi tujuan, namun prestasi RSMN terkait lomba inovasi itu cukup membanggakan. "Tahun lalu kita peringkat ketiga SKPD terinovatif di lingkup Pemprov Sumbar. Tapi itu bukan tujuan. Kita hanya ingin bagaimana pelayanan rumah sakit ini semakin memuaskan," pungkas Elfahmi. (te)