Sosialisasi Enam Langkah Cuci Tangan, juga melibatkan para Satpam

Pada pertengahan Oktober 2018 ini, tim akreditasi rumah sakit akan melakukan penilaian di RSUD Solok. Meskipun secara umum, aspek-aspek yang dinilai dalam akreditasi rumah sakit sudah terpenuhi, serta memperoleh predikat “paripurna”, dan selalu diupayakan untuk mempertahankannya, namun jajaran RSUD Solok tetap berupaya lebih keras lagi.

“Mempertahankan jauh lebih sulit dibandingkan memperolehnya,” kata Direktur RSUD Solok drg Ernoviana, M.Kes pada setiap kesempatan apel pagi di rumah sakit ini. Ia meminta semua kelompok kerja (pokja), yakni sebanyak lima belas pokja, supaya proaktif untuk memastikan tiap aspek yang dinilai tersebut sudah memenuhi kondisi ideal sesuai standar.

Sementara itu, Wakil Direktur (Wadir) Sumber Daya Manusia (SDM) dan Umum, dr Elfahmi, Sp.THT, menyebutkan, pada penilaiaj akreditasi tahun 2017, ada beberapa rekomendasi yang perlu diperbaiki. “Nah, selain fokus pada rekomendasi-rekomendasi itu, kita juga tidak boleh lengah terhadap aspek lainnya yang sudah dinilai paripurna tahun lalu,” kata Elfahmi.

Terhadap kesiapan menghadapi penilaian tersebut, baik Ernoviana maupun Elfahmi, serta segenap pejabat dan karyawan rumah sakit ini sudah siap untuk memperlihatkan yang terbaik. Semua aspek yang dinilai sudah dibenahi.

Bahkan untuk aspek pencegahan infeksi, misalnya dalam hal membersihkan tangan dengan metode “enam langkah cuci tangan”, selalu disosialisasikan dan dipraktikkan oleh segenap karyawan di RSUD Solok,” Bahkan termasuk para petugas keamanan pun diharuskan mengetahui bagaimana mempraktikkan enam langkah cuci tangan itu,” ujar Kepala Bagian (Kabag) Tata Usaha Erman T, S.H MM. (te)