Ketua Komite K3, Haflina Syofianti, SKM, MKM memberikan piala lomba K3 pada perwakilan Satpam (Foto: Indra Asmar)

Komite Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan upaya untuk memberikan perlindungan kepada karyawan yang ada di rumah sakit. “Jangan sampai terjadi kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja lantaran kecerobohan atau ketidaktahuan akan prosedur kerja,” ungkap Ketua Komite K3 RSUD Solok, Haflina Syofianti, SKM MKM.

Lebih lanjut dikatakan, komite yang dipimpinnya bertugas untuk mengantisipasi kecelakaan tersebut, dengan cara mengkondisikan supaya terwujud safety secara personal dan lingkungan. Bentuk safety lingkungan adalah dengan melengkapi sarana prasarana, baik secara kualitas maupun kuantitas. “Jika rusak segera laporkan, sehingga bisa diperbaiki atau diganti,” ujar Haflina.

Dikatakan, Komite K3 juga bertugas mengkoordinasikan persampahan, listrik, air bersih. “Pokoknya segala hal yang menyangkut sarana dan prasarana, dikaitkan dengan K3, itu menjadi bagian dari koordinasi kami,” tambahnya.

Menyangkut safety personal, Haflina mengungkapkan setiap waktu selalu diupayakan memberikan penyuluhan dan sosialisasi bagi setiap karyawan supaya melaksanakan setiap pekerjaan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ada. “Jika diperlukan, jangan malas menggunakan Alat pelindung diri (APD),” katanya.

Menurut Haflina, Komite K3 tersebut memiliki tiga sub komite. Yakni Sub Komite Penanggulangan Bencana yang diketuai Herman T, Sub Komite Pelayanan Kesehatan dengan ketua Indra Asmar, dan Sub Komite Sarana & Prasarana diketui Yuzarius Esdey. (te)