Baru seperempat (25 persen) pegawai Rumah Sakit Umum Mohammad Natsir (RSMN) mengakses dan mengisi aplikasi My SAPK. Diberi tenggat waktu hingga 14 Oktober 2021 buat menuntaskannya.

Untuk itu, dilakukan sosialisasi bagi para pegawai tentang tata cara menggunakan aplikasi besutan Badan Kepegawaian Negara (BKN) tersebut.

"Kita sudah jauh-jauh hari menghimbau para pegawai untuk mengisi aplikasi My SAPK tersebut. Tapi sampai saat ini baru 25 persen yang menggunakan," ujar Kepala Sub Bagian (Kasubag) Kepegawaian RSMN Ellysa Darwis kepada Webroom.

Dikatakan, pihaknya telah melakukan sosialisasi, baik secara daring maupun luring (offline) kepada para pegawai. Tapi masih saja banyak kendala.

"Kendala yang umum terjadi adalah tidak bisanya login, disebabkan karena email tidak aktif, atau lupa password email," kata Ellysa Darwis.

Ellysa Darwis mengaku pihaknya sudah berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian Daerah Sumatera Barat (Sumbar) untuk mengaksesnya secara sistem. "Untuk email yang tidak aktif, kami berkoordinasi dengan BKD untuk mengupdate email bersangkutan," lanjut Ellysa Darwis.

Terkait manfaat My SAPK itu sendiri, Ellysa Darwis menyebutkan bahwa dengan aplikasi itu bisa memudahkan pegawai memperbarui data kepegawaiannya. "Dan apabila pegawai tidak melakukan pemutakhiran data, maka data kepegawaiannya akan diblokir, sehingga proses kenaikan pangkat, pindah dan pensiun tidak dapat diproses," tegasnya.

Karena itu Ellysa Darwis berharap para pegawai RSMN proaktif untuk menyelesaikan entry data masing-masinh. "Ditargetkan tanggal 14 Oktober 2021 ini sudah selesai," pungkas Ellysa Darwis.

Untuk diketahui, secara keseluruhan My SAPK merupakan sebuah sistem aplikasi pelayanan kepegawaian BKN untuk memudahkan kegiatan administrasi para PNS seperti penginputan gaji, PNS, dan lain sebagainya. Aplikasi ini juga sudah bisa di download di play store. (te)