Banyak cara untuk mengedukasi masyarakat supaya peduli terhadap kesehatan. Bahkan memberi edukasi di ruang tunggu poliklinik pun dilakukan, demi sampainya informasi dan edukasi kesehatan.

Itulah yang dilakukan ahli syaraf Rumah Sakit Umum Mohammad Natsir (RSMN), dr Yulson, Sp S, Kamis (18/11). Didampingi sejumlah staf Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS), Yulson memberi edukasi perihal stroke kepada sejumlah pasien rawat jalan serta masyarakat yang ada di ruang tunggu Poliklinik Neurologi RSMN.

Dijelaskan, stroke merupakan suatu penyakit neurologi yang sangat ditakuti. Karena jika terkena stroke, maka banyak problem yang akan muncul pada saat serangan maupun setelah serangan stroke terjadi.

Problem yang dihadapi penderita stroke bukan hanya kematian, stroke juga dapat mengakibatkan kecacatan fisik dan mental yang berdampak pada sosio-ekonomi.

"Stroke terjadi apabila pembuluh darah otak mengalami penyumbatan atau pecah. Akibatnya sebagian otak tidak mendapatkan pasokan darah yang membawa oksigen yang diperlukan, sehingga mengalami kematian sel/jaringan," ujar Yulson.

Penyebabnya bisa karena gaktor kesehatan, yang meliputi hipertensi, diabetes mellitus, kolesterol tinggi, obesitas/kegemukan dan penyakit jantung.

Karena disebabkan oleh faktor penyakit lainnya, maka stroke sering disebut penyakit terminal (ujung dari berbagai penyakit).

Stroke juga disebabkan faktor gaya hidup, yang meliputi kebiasaan merokok, kurang olahraga atau aktivitas fisik, dan sering mengkonsumsi makanan tinggi lemak dan garam

Jika telah mengalami stroke, apa yang harus dilakukan? Yulson berpesan, jika terkena stroke maka rutin konsumsi obat-obatan, hindari faktor risiko, dan jangan mudah percaya info-info palsu seputar stroke (hoax).

Selain itu dianjurkan untuk tetap beribadah, berkumpul dan bersosialisasi dalam komunitas, dan salurkan hobi. (te)