Awas Epilepsi, Kenali Gejalanya
Friday, 26 November 2021 365 Deswira Umar

Penyakit epilepsi atau lazim disebut ayan, adalah gangguan sistem saraf pusat akibat pola aktivitas listrik otak yang tidak normal.

Demikian disampaikan Ahli Saraf Rumah Sakit Umum Mohammad Natsir (RSMN), dr Yulson, Sp.S saat memberi informasi dan edukasi di ruang tunggu Poliklinik Neurologi, Kamis (25/11).

Pemberian informasi dan edukasi dengan tema “Faktor Risiko Stroke” itu merupakan rangkaian kegiatan unit Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) RSMN. Sasarannya adalah para pasien rawat jalan atau masyarakat yang ada di lokasi pada saat acara digelar.

"Kejang berulang merupakan gejala utama epilepsi. Tanda dan gejala dari kejang dapat bervariasi," tukas Yulson.

Di antara beberapa tanda dan gejala penyakit epilepsi yang umumnya terjadi, baik pada bayi, anak atau orang dewasa adalah kebingungan sementara, mata kosong (bengong) menatap satu titik terlalu lama, gerakan menyentak tak terkendali pada tangan dan kaki, menggigit lidah, hilang kesadaran sepenuhnya atau sementara, gemetar (tremor) atau kejang, pada sebagian anggota tubuh (wajah, lengan, kaki) atau keseluruhan.

"Penting bagi penderita epilepsi untuk rutin minum obat. Penyakit epilepsi membutuhkan pengobatan intensif dan waktu yang panjang," ulas Yulson.

Dikatakan, berdasarkan penelitian, penyakit ayan ini 25 persen diantaranya bisa sembuh. Separohnya (50 persen) terkontrol dengan minum obat teratur. Dan 25 persen tidak bisa dikendalikan.

Untuk pengobatannya, tindakan bedah (kemungkinan bedah otak) dapat dilakukan jika obat-obatan tidak efektif dalam mengendalikan kejang-kejang. (te)




Berita Terkait