MIE REBUS (Menambah income dengan Recycle Botol Infus)
Wednesday, 03 August 2022 365 Deswira Umar

MIE REBUS merupakan nama inovasi yang digagas oleh Lusi Meyliza, A.Md.KL pada tahun 2022 ini yang merupakan singkatan dari Menambah Income dengan Recycle Botol Infus. Petugas Instalasi Kesehatan Lingkungan ini dan Seluruh pegawai dilingkungan RSUD M.Natsir dilatarbelakangi karena Instalasi kesehatan lingkungan RSUD M. Natsir merupakan salah satu bagian dari Penunjang non medis yang melakukan kegiatan pelayanan secara tidak langsung terhadap pasien, melainkan berperan dalam upaya melakukan pelayanan dalam menujang kegiatan seluruh aspek kegiatan di RSUD M. Natsir sehingga terwujud lingkungan rumah sakit yang bersih, sehat dan memenuhi persyaratan sanitasi rumah sakit.

Kegiatan ini menunjang misi RSUD M. Natsir untuk memberikan pelayanan kesehatan yang paripurna. Instalasi Kesehatan lingkungan mempunyai kegiatan dalam melakukan pengelolaan dalam berbagai aspek seperti pengelolaan air limbah, air bersih, serta limbah padat infeksius. Dalam kegiatan pelayanan, setiap harinya rumah sakit menghasilkan limbah padat infeksius dengan timbulan yang sangat tinggi (kurang lebih 2 ton/bulan) dengan spesifikasi timbulan botol infus 70-120 kg/bulan.

Pengelolaan limbah padat infeksius yang dihasilkan tersebut harus diserahkan ke pihak ke tiga dengan biaya yang cukup tinggi sehingga pembayaran yang harus ditanggung pihak rumah sakit juga meningkat. Tingginya timbulan limbah botol infus yang dihasilkan berbanding lurus dengan tingginya biaya pengelolaan limbah padat infeksius. Instalasi Kesling RSUD M. Natsir melakukan inovasi "MIE REBUS" (Menambah Income dengan Recycle Botol Infus) dengan tujuan untuk mengurangi timbulan limbah padat infeksius yang diserahkan ke pihak ke tiga serta menambah income rumah sakit dari kegiatan recycle dengan bekerja sama dengan Bank Sampah Kota Solok.

Langkah yang dilakukan dalam inovasi ini adalah dengan melakukan pengelolaan limbah botol infus yang dikumpulkan pada satu ruangan khusus dengan alat dan bahan yang telah dipersiapkan. Kegiatan recycle ini di awali dengan tahap dilakukan pemotongan botol infus menjadi tiga bagian selanjutnya kegiatan perendaman botol infus dengan larutan desinfektan dengan takaran yang telah ditentukan. Botol infus yang telah dikelola akan dilakukan uji laboratorium dengan tujuan untuk memastikan apakah tahap pengelolaan botol infus yang dilakukan sudah sesuai dan layak untuk di perjualbelikan (menjadi limbah non infeksius). Dalam sistem jual beli recycle botol infus Instalasi kesling RSUD M Natsir menyerahkan kepada Bank Sampah Kota Solok dengan melampirkan bukti jual beli botol infus.

Adapun tujuan dari inovasi ini adalah untuk mengurangi timbulan limbah padat infeksius dengan upaya recycle botol infus sehingga biaya yang dikeluarkan rumah sakit dalam pengelolaan limbah tersebut dapat berkurang. Diharapkan dengan adanya inovasi ini dapat mewujudkan lingkungan rumah sakit yang ramah lingkungan dengan ikut berperan serta dalam program lingkungan hidup untuk melakukan kegiatan pengurangan limbah rumah sakit dalam point reduse ,reuse ,recycle.

Manfaat yang diperoleh dari kegiatan inovasi ini adalah berperan dalam menambah income RSUD M.Natsir dari hasil kegiatan recycle botol infus dengan bekerja sama dengan Bank Sampah Kota Solok. Selain itu, dengan adanya inovasi ini RSUD M. Natsir dapat memberikan gambaran kepada rumah sakit lainnya dalam salah satu upaya pengurangan biaya operasional pengelolaan limbah padat infeksius serta mendukung program lingkungan hidup untuk melakukan kegiatan pengurangan limbah rumah sakit dalam point reduse ,reuse ,recycle.




Berita Terkait