IBU PERI ONLINE (Inisiasi Pembuatan Perencaaan Kesehatan Terintegrasi Secara Online) adalah inovasi yang dipelopori oleh Novi Anggela, SE pada Maret 2021 yang melibatkan Ruangan Rawat Inap dan Rawat Jalan RSUD M.Natsir .

Belum optimalnya pengumpulan bahan perencanaan inventaris alat kesehatan pada bidang keperawatan RSUD Mohammad Natsir Solok disebabkan oleh kondisi keuangan Rumah Sakit yang pada saat pandemi COVID-19 mengalami penurunan sehingga membuat para kepala ruangan rawat inap dan koordinator rawat jalan selaku pihak yang mengajukan perencanaan tidak efektif dalam menyampaikan usulan perencanaan dan kondisi alat kesehatan tersebut dikarenakan perencanaan yang diajukan tidak terealisasi secara optimal sehingga data inventaris tersebut tidak update atau terkini dan juga ditemui kepala ruangan yang mengajukan usulan dengan menggunakan format yang tidak sesuai atau menggunakan data perencanaan lama dan seringnya keterlambatan pengajuan perencanaan yang berdampak juga pada keterlambatan pengajuan pada pihak anggaran rumah sakit.

Inovasi IBU PERI ONLINE (Inisiasi Pembuatan Perencaaan Kesehatan Terintegrasi Secara Online) memanfaatkan aplikasi dari google yaitu Google Spreadsheet yang merupakan alat lembar kerja resmi dari Google yang disesuaikan secara sempurna. Google Spreadsheet bisa mempermudah pengumpulan bahan perencanaan dengan cara pengisian lembar kerja yang sudah di format sebelumnya dan membaginya melalui internet.

Untuk menggunakan inovasi IBU PERI ONLINE, Kepala Ruangan atau penanggung jawab ruangan masuk ke link https://tinyurl.com/perencanaanalkes dengan sebelumnya kepala ruangan sudah masuk ke akun google masing-masing terlebih dahulu, lalu pilih ruangan yang telah tersedia sesuai dengan ruangan masing-masing. Selanjutnya, mengisikan perencanaan alat kesehatan sesuai kebutuhan dan kondisi yang ada diruangan secara terkini.

Tujuan dari inovasi ini adalah untuk pengoptimalan dalam pengumpulan bahan perencanaan inventaris alat kesehatan pada bidang keperawatan agar kepala ruangan rawat inap dan koordinator rawat jalan selaku pihak yang mengajukan perencanaan lebih efektif dalam menyampaikan usulan perencanaan alat kesehatan dan kondisi alat kesehatan tersebut sehingga perencanaan yang diajukan terealisasi secara optimal sehingga data inventaris tersebut tersaji dengan update atau terkini.

Selain itu juga bertujuan agar kepala ruangan menggunakan format yang seragam dalam pengajuan perencanaan sehingga lebih efisiensi waktu dalam proses perekapan perencanaan alat kesehatan dan meneruskan ke pada pihak anggaran rumah sakit.

Manfaat yang diperoleh yaitu dapat menghemat waktu dalam proses perekapan karena format yang telah disediakan sudah seragam dan mengurangi terjadinya kesalahan karena yang menginput dari ruangan yang bersangkutan dan juga mengurangi penggunaan kertas karna pencetakan yang berulang.

Manfaat lain juga memudahkan kepala ruangan rawat inap dan koordinator rawat jalan dalam menentukan spesifikasi dan merk alat kesehatan apa saja yang dibutuhkan dan mengacu kepada kondisi alat kesehatan yang ada diruangan.