‘TekROP’ Mencegah Gangguan Istirahat dan tidur
Friday, 19 August 2022 145 Deswira Umar

Inovasi yang dipelopori oleh Meri insani, A.Md.Kep ini dibuat pada bulan februari 2021 dan sudah diterapkan di RSMN. Dan untuk melakukan ini melibatkan seluruh Perawat PPJP, PPJA, Instansi rawat jalan dan rawat Inap dan Seluruh pegawai dilingkungan RSUD M.Natsir .

Ruangan Rawat Inap Interne merupakan salah satu bagian dari RSUD M Natsir. Dalam memberikan asuhan petugas selalu berupaya memberikan pelayanan yang maksimal sehingga kesehatan pasien dan kepuasan menjadi tujuan utama yang ingin dicapai. Hal ini selaras dengan misi RSUD M Natsir yaitu memberikan pelayanan kesehatan yang paripurna. Pasien dengan Gagal ginjal kronis merupakan salah satu pasien yang dirawat diruangan ini.Gangguan pola tidur merupakan keadaan dimana seseorang mengalami kesulitan untuk memulai tidur, kesulitan untuk mempertahankan tidur dalam kurun waktu tertentu sehingga menimbulkan penderitaan atau gangguan dalam berbagi fungsi dan rasa tidak puas dengan tidurnya. Salah satu terapi nonfarmakologi yang terbukti dapat mengatasi gangguan istirahat dan tidur adalah teknik relaksasi otot progresif adalah teknik yang memfokuskan relaksasi peregangan pada sekelompok otot dalam suatu keadaan rileks. Relaksasi otot progresif akan menurunkan produksi kortisol alam darah, menurunkan kaar noreprineprine, menstimulasi suprachiasmatic nuclei untuk menghasilkan sesi nyaman dan timbul rasa kantuk. Melalui latiha relaksasi otot progresif pada pasien dilatih untuk mengahdirkan respon relaksasi sehingga keadaan yang tenang karena latihan relaksasi memberikan pemijatan halus pada berbagai kelenjer tubuh. Inovasi“TekROP”Mencegah gangguan istirahat dan tidur, hadir dengan tujuan dapat mengurangi permasalahan yang ditemukan di ruang Interne RSUD M Natsir. ‘TekROPmerupakan singkatan dari TeknikRileksasi Otot Progresif.

Langkah yang dilakukan adalah merancang media yang nantinya akan digunakan dalam memberikan asuhan kepada pasien. Setelah proses pembuatan media selesai lalu dilakukan sosialisasi kepada petugas ruangan sehingga petugas ruangan dalam memberikan penyuluhan nanti bisa menggunakan media yang telah dibuat. Setelah sosialisasi selesai dilakukan lah uji coba inovasi selama satu bulan sebelum inovasi siap dilakukan secara berkelanjutan diruangan Interne RSUD M Natsir. Setelah melewati uji coba, maka inovasi ini layak diterapkan diruangan Interne berdasarkan arahan dan masukan dari DPJP, kepala ruangan, papar meri.

Selama inovasi ini dilakukan banyak sekali manfaat yang didapatkan. Seperti mengurangi lama hari rawatan.

Selain itu inovasi ini mampu meningkatkan dan menambah wawasan petugas dalam memberikan asuhan kepadapasien yang mengalami gangguan istirahat dan tidur sehingga pelayanan yang diberikan lebih baik serta kepuasan pasien tercapai dengan proses kegiatan;

1. Persiapkan alat dan lingkungan, kursi atau tempat tidur, serta lingkungan yang tenang dan sunyi

2. Rilekskan tubuh secara nyaman yaitu berbaring dengan mata tertutup

3. Kepalkan jari-jari tangan

4. Tekuk pergelangan tangan ke atas

5. Tekuk siku

6. Angkat kedua bahu

7. Kerutkan dahi dan alis

8. Tutup mata sekencang-kencangnya

9. Katupkan gigi atas dan bawah

10. Monyongkan bibir

11. Tekankan kepala pada sandaran

12. Tekuk dagu ke arah dada

13. Busungkan dada

14. Tarik nafas dalam sampai dada terasa penuh

15. Tarik perut ke arah dalam

16. Luruskan telapak kaki ke depan

17. Tekuk jari-jari kaki

18. Lakukan gerakkan 1x8

Meri melanjutkan, Tujuan dari inovasi ini adalah untuk membantu mengurangi sampai mengatasi gangguan istirahat dan tidur pada pasien. Diharapkan dengan hadirnya inovasi ini akan berkurang pasien yang mengalami gangguan istirahat an tidur. Gangguan istirahat dan tidur yang dialami oleh pasien dapat diatasi dengan teknik relaksasi otot progresif. Selain itu Tujuan hadirnya inovasi ini adalah untuk meningkatkan pelayanan asuhan keperawatan yang diberikan oleh petugas kepada pasien.

Sedangkan ditinjau dari sisi petugas inovasi ini bertujuan untuk menambah ilmu serta keterampilan petugas dalam memberikan asuhan kepada pasien sehingga pelayanan yang diberikan lebih baik dan paripurna sesuai dengan misi RSUD M NATSIR.

Manfaat yang diperoleh yaitu mengatasi gangguan istirahat dan tidur pada pasien yang dirawat dengan menurunkan angka keluhan yang dirasakan pasien selama dirawat mencapai 95% dari jumlah pasien yang di rawat di ruangan interne RSUD M Natsir.

Manfaat yang didapatkan oleh 20 orang petugas yaitu untuk menambah ilmu dan meningkatkan skill petugas dalam memberikan asuhan pada pasien salah satunya dengan menjelaskan cara‘TekROP’ Mencegah gangguan istirahat dan tidur.

Manfaat lain yaitu menambah sumber informasi dan ilmu berupa media yang dapat digunakan oleh petugas dalam memberikan penyuluhan berupa media leaflet serta menambah informasi yang bermamfaat dengan mudah dibaca oleh keluarga dan pengunjung yaitu berupa media baca leaflet dan buku saku yang dapat ditemukan dengan mudah di pojok baca ruangan interne dan video di ruang tunggu Poliklinik RSUD M Natsir, ujar meri menambahkan.




Berita Terkait