Setelah selama dua hari Senin-Selasa (29-30 Mei 2023) melakukan kunjungan lapangan dalam rangka pengawasan pengelolaan penataan lingkungan di RSUD Mohammad Natsir, Tim Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan (Proper) dari Dinas Lingkungan Hidup Sumatera Barat (Sumbar) memberikan sejumlah rekomendasi untuk perbaikan.

Menurut Kepala Instalasi Kesehatan Lingkungan (Kesling) RSUD M. Natsir, Lusi Meyliza , untuk memperbaiki pengelolaan penataan lingkungan sudah tidak ada masalah hanya perlu melakukan perubahan dokumen persetujuan lingkungan rumah sakit terkait kerjasama RSUD M. Natsir dengan Konsultan dan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Barat mengenai PERTEK Air Limbah, PERTEK Emisi (udara) dan RINTEK LB3.

"Nanti ada masa sanggahan, dimana semua kekurangan dapat diperbaiki, sehingga memiliki peluang rapor kembali menjadi biru," ujar Lusi.

Sementara itu Tim yang dipimpin Nina Maryeti, ST sebagai Pengawas lingkungan Hidup Ahli Pertama merekomendasikan bahwa Tenaga Sanitasi RSUD M. Natsir wajib punya sertifikat BNSP mengenai penanggung jawab operasional pengelolaan air limbah (POPAL) dan Penanggung Jawab Pengendalian Pencemaran Air (PPPA).

Atas rekomendasi dari Tim Proper LH Sumbar itu, Yulsyah Hendra sebagai Kasubag Penunjang Non medis mengatakan pihaknya segera memperbaiki dan menyesuaikan seperti yang dianjurkan. "Sebelum akhirnya diterbitkan rapor ditahun ini, kita berusaha memperbaikinya," ujar Yulsyah Hendra.